Saat gajian adalah salah satu moment yang paling dinantikan oleh para pekerja/karyawan, saat inilah biasanya karyawan dan keluarganya memanfaatkan hasil jerih payah selama bekerja satu bulan untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya.
Buat sebagian orang mungkin sudah terbiasa mengatur alokasi uang gaji mereka, namun buat sebagian lainnya mungkin belum bisa melakukan ini. Ada beberapa alasan dari mereka yang belum bisa melakukan pengaturan alokasi uang gaji, namun alasan yang paling banyak dikatakan oleh mereka adalah: " gimana mau ngatur uang gaji wong gajinya aja nge-pas" atau " gaji kecil mana bisa dikelola lagi..".
Sebenarnya mengelola uang gaji sama sekali tidak berhubungan dengan berapa jumlah rupiah yang kita terima, namun lebih kepada keinginan kita untuk menyiapkan tabungan atau investasi masa depan. Berikut beberapa tips cara mengelola uang gaji:
- Tempatkan uang untuk ditabung dibagian paling atas daftar pengalokasian gaji anda. Bagi yang bertipe boros mungkin sistem auto debet adalah solusi jitu agar anda dapat mempertahankan bagian ini. Maksud dari auto debet adalah membiarkan pihak bank melakukan pemotongan langsung dari gaji anda. Mengenai berapa jumlah yang harus di tabung tergantung kepada kebutuhan kita masing-masing, namun umumnya batas minimal uang yang disisihkan adalah antara 10-30% dari total gaji.
- Setelah tabungan maka diperingkat kedua tempatkan pengeluaran untuk kebutuhan pokok, misalnya: kebutuhan makan, biaya sekolah anak, ongkos transportasi, biaya pemakaian listrik/PAM. Khusus untuk anggaran kebutuhan makan anda harus punya daftar belanja tersendiri, kebutuhan makan tidka harus mewah loh, yang penting memenuhi kriteria 4 sehat 5 sempurna.
- Urutan terakhir adalah biaya untuk kebutuhan sekunder. Mungkin saja setiap sebulan sekali anda perlu mengajak keluarga keluar rumahh untuk sekedar refreshing, namun harus diingat ya...jangan sampai kita kena penyakit 'lapar mata' apalagi kalau sudah berada di mall.
0 komentar:
Posting Komentar